Pages

Subscribe:

Minggu, 25 Januari 2015

Apakah setiap sakit sendi itu asam urat?



Inilah penyakitnya para raja, dan raja dari penyakit. Ya, asam urat sudah dikenal sejak zaman kuno sebagai penyakitnya para raja. Karena kebanyakan menyerang para raja dan merupakan penyakit yang kambuh-kambuhan. Dan sekarang pun asam urat juga sudah dikenal di masyarakat. Hampir semua masyarakat yang merasakan keluhan nyeri di persendian mengatakannya sebagai sakit asam urat. Bahkan hampir setiap keluhan nyeri sendi dianggap sebagai asam urat, sehingga tidak segan-segan untuk membeli obat asam urat atau herbal untuk asam urat. Namun, benarkah demikian?

Pengertian bahwa setiap nyeri di persendian adalah asam urat, perlu diluruskan. karena tidak semua keluhan di nyeri sendi disebabkan oleh asam urat. Dan tidak  semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Untuk memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium.

Kenapa bisa timbul asam urat?

Asam urat ini secara medis disebut dengan artritis gout atau artritis pirai. Pada zaman kuno disebut gout karena berasal dari bahasa latin, guttae, yang artinya tetesan, karena orang zaman kuno beranggapan penyakit  ini disebabkan oleh luka yang jatuh setetes demi setetes ke dalam sendi.

Sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari proses pengolahan suatu zat yang bernama purin. Purin adalah bentuk turunan nukleoprotein, yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Normalnya, purin memang terdapat dalam tubuh manusia dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).

Jadi asam urat merupakan hasil pengolahan (metabolisme) zat-zat di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap proses pengolahan zat zat tubuh yang normal pasti menghasilkan asam urat. Sedangkan kenapa asam urat dalam tubuh menjadi berlebihan adalah karena terlalu banyak makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh telah menyediakan purin sebanyak 85 persen untuk kebutuhan tubuh setiap hari. Sedangkan yang diperlukan dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sehingga, seharusnya kita tidak perlu menyantap banyak makanan yang mengandung purin, karena dalam tubuh sudah tersedia banyak purin.

Namun sayangnya, banyak masyarakat yang belum memahami hal ini. Akibatnya banyak orang suka menyantap apa saja yang dia inginkan, tanpa mempertimbangkan kandungan di dalamnya. Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi.Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya akan sangat banyak sehingga melewati ambang batas normal. Inilah yang disebut dengan sakit asam urat.

Apabila jumlah purin di dalam tubuh sangat banyak melebihi batas normal, maka purin akan menumpuk di persendian. Sendi-sendi yang diserang terutama adalah jari-jari kaki, dengkul, tumit, pergelangan tangan, jari tangan dan siku. Penumpukan purin di persendian ini akan menimbulkan rasa yang sangat nyeri. Selain nyeri, penyakit asam urat juga dapat membuat persendian membengkak, meradang, panas dan kaku.

Sekitar 90% penyakit asam urat disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal membuang asam urat secara tuntas dari tubuh melalui air seni, yang disebabkan jumlah purin yang masuk ke dalam tubuh sangat banyak, sehingga ginjal kewalahan mengeluarkannya. Sebagian kecil lainnya disebabkan karena tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan.


Penumpukan dari asam urat ini akan menimbulkan rasa panas, kemerahan dan pembengkakan pada  sendi yang terkena dengan tiba-tiba. Pada awalnya, serangan akut asam urat dapat menimbulkan panas-demam dan nyeri hebat yang biasanya bertahan berjam-jam sampai seharian, dengan atau tanpa pengobatan. Seiring berjalannya waktu serangan asam urat akan timbul lebih sering dan lebih lama.

Nah, Kristal-kristal asam urat yang menumpuk di dalam tubuh ini dapat membentuk thopi (yaitu suatu benjolan keras tidak nyeri disekitar sendi) di luar persendian. Tophi sering ditemukan di sekitar jari tangan, di ujung siku dan sekitar ibu jari kaki, selain itu dapat ditemukan juga  pada daun telinga, tendon achiles (daerah belakang pergelangan kaki) dan pita suara (sangat jarang terjadi).

Gejala Kelebihan Asam Urat

Kadar asam urat yang berlebihan, bisa menimbulkan serangan pada persendian. Gejala khasnya adalah kejadiannya mendadak, atau tiba-tiba. Sebab bisa saja terjadi, pada siang hari sampai menjelang tidur tidak ada keluhan, tetapi pada tengah malam mendadak terbangun karena rasa sakit yang amat sangat. Kalau serangan ini datang, maka akan merasakan sangat kesakitan walau tubuhnya hanya terkena gesekan selimut atau bahkan hanya oleh hembusan angin.

Serangan asam urat biasanya hanya menyerang satu persendian saja yang disebut monoartikular, dengan gejala pembengkakan, kemerahan, nyeri hebat, panas dan gangguan gerakan dari sendi. Persendian yang paling sering pada serangan awal adalah sendi pangkal ibu jari kaki.

Seseorang yang kelebihan asam urat dalam tubuhnya, awalnya tidak merasakan sakit apa-apa, namun penyakit ini akan terus berjalan, bertahap, dimulai  dari nyeri yang ringan hingga yang berat.  Ada empat tahap perjalanan penyakit asam urat.

Tahap pertama, sudah ada kelebihan asam urat, tapi tidak ada keluhan yang disebut Hiperurikemia Asimtomatik. Pada tahap awal ini, kadar asam urat di tubuh sudah tinggi, tetapi tidak menimbulkan keluhan apa-apa, sehingga orang tersebut juga tidak merasakan sakit apa-apa. Umumnya orang dalam tahap ini menemukan  dirinya sudah terserang asam urat secara tidak sengaja, yaitu saat melakukan tes asam urat darah.

Karena tidak ada keluhan, maka pada tahap ini tidak diperlukan pengobatan secara khusus. Pengobatan yang dilakukan adalah berupaya mengurangi kadar asam urat dalam tubuh, dengan mengeluarkan asam urat yang ada dalam tubuh, dengan cara minum air putih dalam jumlah yang banyak,  dan mencegah makan makanan yang mengandung asam urat agar tidak masuk ke dalam tubuh, dengan cara mengatur pola makan.

Tahap dua dimulai dengan timbulnya serangan asam urat yang akut. Akut artinya mendadak dan tiba-tiba tanpa ada keluhan sebelumnya. Karena jumlah asam urat dalam tubuh terus bertambah, maka lama-lama akan terjadi penumpukan kristal natrium urat (asam urat) di persendian. Kristal ini kemudian merangsang tubuh untuk melepaskan berbagai zat mediator peradangan yang menimbulkan serangan nyeri akut. Sehingga, pada tahap ini terjadi peradangan pada sendi yang sangat nyeri. Pasien biasanya terbangun di malam hari karena rasa sakit yang tak tertahankan. Proses peradangan ini juga disertai pembengkakan pada sendi. Sehingga sendi yang terkena menjadi panas dan lembek bila disentuh, terlihat kemerahan atau memar, terasa gatal dan akan mengelupas setelah sakitnya mereda.

Rasa nyeri yang dirasakan bervariasi dari yang paling ringan berupa kedutan ringan sampai nyeri hebat sehingga sendi tidak bisa disentuh. Kadang-kadang diikuti keluhan sistemik (keluhan dari tubuh bagian dalam) seperti demam, menggigil, dan malaise. Rasa sakit akan menghilang sendiri dalam 3-10 hari.

Tahap tiga, pada tahap ini, orang yang terserang asam urat sudah tidak lagi mengeluh sakit, sendi sudah tidak bengkak, dan tidak nyeri. Umumnya tahap ini berlangsung dari enam bulan sampai dua tahun. Bahkan ada yang  berlangsung 5 – 10 tahun. Jadi pada saat ini asam urat diam tidak aktif,  tetapi karena kadar asam uratnya masih tinggi, maka akan terus berkembang jika asam urat ini tidak segera diturunkan kadarnya. Walaupun saat ini dalam keadaan tidak aktiv, namun sekali-kali bisa muncul serangan asam urat. Semakin tinggi  kadar asam urat dalam tubuhnya, semakin pendek jarak untuk serangan berikutnya, sehingga akan lebih sering kambuh sakitnya.

Tahap terakhir kelebihan asam urat adalah pembentukan benjolan atau deposit. Pada tahap akhir ini, sejumlah besar asam urat yang menumpuk di persendian tubuh, telah mengeras dan membentuk kristal yang berupa benjolan yang sangat keras yang disebut deposit. Benjolan ini sering terdapat pada tulang-tulang rawan, tendon dan jaringan lunak tubuh, juga pada selaput antar tulang. Akibatnya, bisa terjadi kekakuan pada sendi, keterbatasan gerakan sendi, nyeri sendi terus-menerus, luka dengan nanah putih di daerah yang terkena, dan nyeri sendi pada berbagai bagian tubuh. Karena asam urat ini terus menumpuk, maka makin lama bisa mengendap pada ginjal, sehingga, seseorang dengan asam urat yang tinggi memiliki kecenderungan untuk mendapatkan penyakit batu ginjal.  Batu yang mengendap pada ginjal bisa mengganggu fungsi ginjal dan merusak ginjal.


Apa beda asam urat, rematik, dan radang sendi?

Untuk membedakan asam urat (artritis gout), rematik (reumatoid artritis/RA), dan radang sendi ( osteoartritis/OA) kita perlu memulai dengan penyebab masing-masing. Reumatoid artritis (RA) adalah penyakit di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan yang sehat, menyebabkan peradangan yang merusak sendi. Gout disebabkan kelebihan asam urat di dalam tubuh yang berlangsung bertahun-tahun sehingga terjadi penumpukan asam urat yang mengkristal di sendi yang terkena. Sedangkan osteoartritis adalah kerusakan dan keausan tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan. Penyebab osteoartritis adalah proses penuaan, cedera, kelemahan tulang atau penggunaan sendi berulang/ terlalu berat.

Namun, Ketiga penyakit itu mempunyai ciri yang sama, yaitu sama-sama menimbulkan rasa sakit, kekakuan dan peradangan di persendian, tetapi polanya berbeda. Untuk mengetahui secara pasti, apakah nyeri sendinya ternasuk asam urat, rematik atau radang sendi, maka perlu pemeriksaan dokter dan laboratorium.

Kadar Normal asam urat

Untuk mengetahui kadar asam urat dengan cara pemeriksaan asam urat di laboratorium. Umumnya dilakukan dengan dua cara, Enzimatik dan Teknik Biasa. Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada Teknik Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl.

Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 – 6 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia.


Peranan Bekam dalam Penanganan Asam Urat tinggi.

Secara tradisional, penyebab asam urat adalah tertimbunnya patogen lembab (yang berupa asam urat atau purin) dalam meridian tubuh. Patogen ini bisa dibersihkan melalui mekanisme detoksifikasi, ekskresi dan homeostasis. Sebelum dikeluarkan (ekskresi), patogen akan didetoksifikasi terlebih dahulu di organ liver, setelah itu baru dieksresi bersama darah bekam di epidermis kulit.

Untuk membantu tubuh melakukan proses detoksifikasi, bisa dilakukan dengan bekam di titik organ hati, karena semua proses detoksifikasi alami akan dilakukan oleh organ hati. Titik hati terletak di punggung, di kiri atau kanan tulang belakang, sejajar dengan ujung bagian bawah tulang belikat, agak ke bawah, diantara ujung tulang dada  (V-toraks) ke 9-10, Jadi ada dua titik, kiri dan kanan tulang belakang.

Untuk proses eksresi asam uratnya, bisa dibekam di titik ginjal. Titik ini terletak sejajar dengan lekukan pinggang, di antara tulang pinggang (V-lumbal) ke   2-3, tepat di kanan kiri ruas tulang belakang. Titiknya ada dua, di kiri atau kanan tulang belakang.

Mekanisme homeostasis, proses penyeimbangan, diperkirakan juga bisa mengobati asam urat ini. Adanya asam urat yang berlebihan dalam tubuh membuat tubuh tidak seimbang. Secara alami, tubuh akan berusaha membuang asam urat tersebut, agar seimbang. Untuk membantu tubuh melakukan proses homeostasis ini, maka bisa dibantu dengan bekam, dengan membekam di titik organ limpa.  Titik limpa terletak di atas pinggang, di antara ujung tulang dada (V-toraks) ke 11-12, tepat di  kanan kiri ruas tulang belakang.

Sedangkan bekam di tempat yang nyeri atau bengkak bisa dilakukan kalau nyerinya tidak terlalu berat, karena kalau terlalu berat pasien akan kesakitan ketika dibekam. Untuk itu bisa dibekam di lokasi sekitar yang nyeri. Lebih baik lagi bila bekamnya di satu jalur meridian dengan timbunan asam uratnya.

Agar proses pengobatan lebih efektif, bisa dibantu dengan herbal. Dalam keadaan serangan akut, bisa diberi herbal yang berfungsi mengurangi nyeri dan pembengkakan. Selain itu, di tempat bengkak atau nyerinya bisa dikompres dengan air dingin bergantian dengan air panas. Dalam keadaan tidak serangan (tidak nyeri), herbal-herbal yang berfungsi melarutkan dan mengikat asam urat bisa diminum untuk penjagaan (maintenens) tubuh.

Dan yang tidak boleh dilupakan, pada orang-orang yang mempunyai kecenderungan terserang asam urat, sebaiknya menghindari makan makanan yang mengandung purin atau asam urat kadar tinggi (kadarnya 150-800 mg/100 gram makanan), seperti hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng. Dan mengurangi makanan dengan kadar asam urat sedang (50-150 mg/100 gram makanan), seperti daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.

(dr.wadda’, “penulis buku sembuh dengan satu titik bekam”)

0 komentar:

Posting Komentar